Sabtu, 26 November 2011

Tora Sudiro

Tora Sudiro (terlahir dengan nama Gusti Taura Danang Sudiro; lahir di Jakarta, 10 Mei 1973; umur 38 tahun) adalah seorang aktor, bintang iklan dan pelawak Indonesia. Tora adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan Tanto Sudiro dan Pinky Mardikusno.
Ia pernah meraih Piala Citra sebagai aktor pemeran utama terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2004. Lewat film “Arisan!”, yang dibintanginya bersama Surya Saputra, Cut Mini, Aida Nurmala dan Rachel Maryam. Dalam film tersebut Tora memerankan karakter yang cukup kontroversial sebagai pria gay, yang menuntutnya beradegan ciuman dengan lawan main, Surya Saputra. Sebuah adegan ciuman antara dua laki-laki yang tercatat pertama kali dalam sejarah film Indonesia.[rujukan?] Di tahun 2005 dan 2006, ia memenangi Piala Panasonic Award sebagai aktor terfavorit.
Sebelum terjun di film, Tora adalah seorang pekerja asuransi, sound engineer dan periklanan. Bahkan ia pernah sekolah di Selandia Baru untuk belajar ilmu sound engineer tersebut. Ia pun tak punya latar belakang pendidikan film. Pertama kali ia membintangi film Tragedi. Tapi film arahan Rudi Soedjarwo itu belum mengibarkan namanya. Namanya baru berkibar setelah ia membintangi film Arisan!. Tawaran main di sejumlah sinetron pun mengalir. Orang pun akrab dengan wajahnya di acara komedi entertainment Extravaganza di salah satu stasiun televisi swasta. Dari situlah, masyarakat penikmat televisi mulai mengenalnya.
Tora Sudiro juga terkenal sebagai seorang aktor yang mengkoleksi banyak sekali tato disekujur tubuhnya.
Tora berstatus sebagai duda setelah perceraiannya dari Anggraini Kardiman diputuskan oleh PA Kota Depok tanggal 7 Agustus 2009.[1] Pada akhir tahun 2009, Tora mengumumkan pernikahanya dengan lawan mainya di Extravaganza, Mieke Amalia lewat akun twitter-nya. Saat ini, Tora aktif sebagai pemandu acara Indonesia's Got Talent di Indosiar. Tidak hanya itu. Selain menggeluti dunia akting, cowok bertato yang mahir bernyanyi dan bermain gitar ini juga membentuk grup band bersama 2 mantan personil Clubeighties, yaitu Vincent Ryan Rompies dan Deddy Mahendra Desta yang bernama The Cash dan merilis single berjudul Diet.

Filmografi

Sinematografi

Iklan TV

Band

The Cash (2009) bersama Vincent Ryan Rompies dan Deddy Mahendra Desta (2 mantan anggota Clubeighties)

Aming

Aming (bernama lengkap Aming Supriatna Sugandhi; lahir 7 November 1980; umur 31 tahun) adalah komedian yang saat ini cukup kondang lewat sebuah acara komedi Extravaganza di Trans TV. Selain itu dia juga bintang iklan, di antaranya adalah bintang iklan tetap kartu "AS" dari Telkomsel.
Aming merupakan anak ke-9 dari 10 bersaudara. Aming biasa dikenal sebagai sosok yang hampir selalu melakoni peran sebagai seorang wanita atau waria. Aming adalah lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (Institut Teknologi Bandung). Selain aktif dalam komedi Aming juga dikenal sebagi pemain sinetron dan presenter.

Variety Show

Sinetron

Iklan

Nadia Vega

Nadia Vega (lahir di Pekanbaru, Riau, 12 Desember 1987; umur 23 tahun)

Karier

Nadia memulai kariernya di dunia peran sejak masih anak-anak. Meski demikian, dirinya mulai terkenal saat bermain di film Inikah Rasanya Cinta (2006). Satu tahun kemudian, Nadia bermain dalam film Leak (2007).
Sinetron yang pernah dibintanginya antara lain, ABC&D, Inikah Rasanya, Cinta Terbagi Lima, dan Cinta Seratus Hari. Sedangkan FTV yang pernah dibintanginya adalah Jomblo Oh No dan Cinta Sang Pencenayang.
Tak hanya berakting, Nadia juga mengikuti tren kebanyakan artis dengan ikut meramaikan dunia seni suara. Nadia mengeluarkan album perdananya tahun 2003, Arti Persahabatan.Dua tahun kemudian Nadia mengeluarkan album bertajuk Don't Ask. Di album yang berisi 10 lagu ini, Nadia tak hanya menyanyikan lagu berbahasa Indonesia, tapi juga ada 2 lagu berbahasa Inggris yakni "Get Lost" dan "She" dan mengisi original soundtrack film Leak (2007).
Di Tahun 2008 Nadia merilis single berjudul "Rela" yang video clipnya dibuat di Jakarta - Indonesia dan Melbourne-Australia.
Setelah menunda selama 2 tahun,akhirnya (jan 2009) Melbourne-Australia menjadi kota pilihan untuk melanjutkan study untuk passion-nya di bidang seni yang lain (Animasi) setelah mendapat tawaran beasiswa dari beberapa universitas dalam dan luar negri. Farewell party yang bertepatan pada ulang tahun yang ke 21 dan 12 tahun kariernya menjadi malam spesial bagi para penggemar,kerabat,sahabat dan dirinya sebelum memfokuskan diri pada studynya di negri kangguru.
Nadia memutuskan menerima kembali tawaran di dunia acting dan tarik suara setiap berlibur ke tanah air,sebagai rasa terima kasih dan appresiasinya kepada penggemar dan orang-orang yang masih mengingat dan mempercayakan pekerjaan (di bidang showbiz) untuk dirinya.

Kehidupan Pribadi

Saat ini Nadia Vega sedang mengambil program

Sinematografi

Sinetron

FTV

Film

Album

  • Arti Persahabatan
  • Don’t Ask
  • Soundtrack LEAK Misteri Cinta

Mini Series (Cookies)

  • Nyokap Gua Gaul Abis (2007)
  • Semua Karna Cinta (2007)
  • Daun KJingle Iklan
  • McDonald
  • Taman Impian Jaya Ancol

Sitkom

  • Santai Bareng yuk
  • Sambil Buka Yuk

Iklan

  • IE BE
  • Hers Protex
  • Honda Jazz

Minggu, 20 November 2011

Olivia Lubis Jensen

Olivia Lubis Jensen (lahir di Denmark, 11 April 1993; umur 18 tahun) adalah artis Indonesia. Anak kedua dari tiga bersaudara ini memulai debut film layar lebarnya berjudul "Bukan Cinta Biasa" yang mulai ditayangkan di bioskop awal Mei 2009. Film ini diproduksi oleh WannaB Pictures dan disutradarai oleh Benny Setiawan.
Olivia merupakan anak dari pasangan Benny Jensen (Denmark) dan Viverina Lubis (Indonesia-Batak). Olivia mempunyai saudara kembar perempuan bernama Sabrina dan seorang kakak bernama Daniel Jensen. Pada saat mengawali kariernya, Olivia bermukim di kota kembang Bandung dan bersekolah di Bandung International School. Namun untuk mengembangkan kariernya Olivia kemudian hijarah ke Jakarta dan bersekolah di Australian Internasional School Jakarta Olivia mengawali kariernya ketika secara tidak sengaja ditemukan di sebuah Mall di Bandung oleh pencari bakat dari WannaB Pictures yang sedang mencari pemeran utama film layar lebar "Bukan Cinta Biasa" . Setelah itu kariernya meningkat sebagai foto model di berbagai Majalah remaja dan Tabloid terkemuka dan bintang dalam berbagai acara televisi. Berkaitan dengan film Bukan Cinta Biasa, Olivia juga menjadi bintang video klip Soundtrack film tersebut yang dibawakan Afgan Syah Reza. Masih berkaitan dengan film "Bukan Cinta Biasa" Olivia kembali terpilih menjadi model video klip Phantom Band untuk lagu "Pantaskah" yang juga menjadi soundtrack film tersebut.
Olivia juga menjadi pemeran utama sebakahgai Hafizah dalam Sinetron "Hafizah" yang diproduksi oleh MD Entertainment dan ditayangkan di SCTV pertengahan November 2009.

Filmografi

Sinetron

FTV

Model Video Clip

Host Program

Iklan

Reza Rahadian

Reza Rahardian
Laki-Laki
Islam
Jakarta, 05 Maret 1987


Biografi :

Personal
Reza Rahardian, atau juga dikenal dengan nama Reza Rahadian adalah pria kelahiran Jakarta 5 Maret 1987 yang dikenal sebagai model sekaligus aktor. Sampai saat ini Reza telah membintangi puluhan judul film sera berhasil menyabet berbagai penghargaan bergengsi.


Karir
Reza Rahadian memulai debut karirnya di dunia entertainment kala memenangi ajang pemilihan model, Top Guest Aneka Yess! pada 2004. Saat itu Reza berhasil menjadi Juara Favorit. Dari sinilah, jalan menuju dunia entertainment pun mulai terbuka bagi Reza.

Berawal dari modelling, aktor kelahiran Jakarta, 5 Maret 1987 ini mulai merambah dunia seni peran. Beberapa judul sinetron pun dijajalnya. ABG, HABIBI DAN HABIBAH, CINTA SMU 2, IDOLA, CULUNNYA PACARKU dan INIKAH RASANYA adalah beberapa judul sinetron yang pernah ia lakoni.

Dari sinetron Reza pun mulai mendapat beberapa tawaran bermain film layar lebar. Debut aktingnya di layar lebar pertama kali di FILM HOROR (2007), PULAU HANTU 2 (2008). Dari film dengan nuansa horor, Reza mulai membuktikan kualitas aktingnya pada PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (2009). Usai memerankan perangai keras, Reza pun menjajal film komedi pada KIRUN + ADUL (2009).

Selanjutnya, Reza terlibat dalam proyek film lainnya. Ia berusaha mencari karakter-karakter yang berbeda pada setiap film yang ia perankan. Seperti pada film HARI UNTUK AMANDA (2009) dan QUEEN BEE (2009). Karir akting bintang EMAK INGIN NAIK HAJI ini semakin bersinar, namanya juga bisa disejajarkan dengan pemain-pemain senior. Terbukti di ajang FFI 2009, ia meraih predikat Pemeran Pendukung Pria Terbaik lewat perannya di PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN.

Mengawali tahun 2010, Reza kembali tampil di film layar lebar produksi MNC Pictures, HARI UNTUK AMANDA. Prestasi gemilang di bidang perfilman berhasil disabet Reza pada ajang Festival Film Indonesia 2010 sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik lewat film 3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA.

Tidak hanya berkiprah dalam dunia aktor saja, pria yang juga sempat muncul dalam beberapa film remaja ini juga sedang mempersiapkan sebuah film pendek berjudul MEMBELI DOA. Dalam film ini dia bertindak sebagai sutradara.


Sinematografi
Filmografi
* FILM HOROR (2007)
* PULAU HANTU 2 (2008)
* PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (2009)
* KIRUN + ADUL (2009)
* QUEEN BEE (2009)
* PERJAKA TERAKHIR (2009)
* EMAK INGIN NAIK HAJI (2009)
* HARI UNTUK AMANDA (2010)
* ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI) (2010)
* 3 HATI DUA DUNIA, SATU CINTA (2010)
* LOVE STORY (2011)
* TANDA TANYA (2011)
* JAKARTA MAGHRIB (2011)
* THE MIRROR NEVER LIES (2011)


Sinetron
* INIKAH RASANYA
* CULUNNYA PACARKU
* IDOLA
* CINTA SMU 2
* HABIBI DAN HABIBAH
* ABG
* ISABELLA (SINETRON)
* CEWEK PENAKLUK
* BADIK TITIPAN AYAH

Laura Basuki


Laura Basuki
Perempuan
Berlin, 09 Januari 1988
Jakarta

Sekolah : Universitas Atmajaya
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 174 cm


Biografi :

Laura Basuki adalah aktris pendatang baru yang memulai debutnya di film GARA-GARA BOLA (2008). Dalam film yang diproduseri Nia Dinata, gadis kelahiran Berlin 1 Januari 1988 ini berperan sebagai anak bandar judi bola yang centil, berani, tomboi, sekaligus manja. Uniknya, pada debutnya di dunia akting ini, Laura langsung dituntut untuk melakukan adegan kissing dengan lawan mainnya, aktor tampan Herjunot Ali. Atas nama profesionalisme, Laura tidak keberatan.

Film debutnya ini mengantarkan gadis berwajah oriental ini menyabet dua penghargaan sekaligus di ajang Indonesian Movie Awards sebagai aktris pendatang baru terfavorit pilihan penonton dan pilihan juri.

Sebelum terjun ke dunia layar lebar, Laura juga pernah membintangi beberapa iklan diantaranya Shinzui, Coca Cola, dan Clean & Clear.

Sebenarnya Laura termasuk gadis yang pemalu dan pendiam. Namun sifatnya sedikit berubah saat dirinya mulai terjun di dunia modelling lewat sekolah modelling intensif yang diikutinya saat liburan sekolah.

Tak disangkanya, selepas pendidikan Laura ditawari Biyan untuk menjadi model busananya. Tawaran dari dunia hiburan pun segera mengalir. Gadis yang masih kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya semester tujuh ini segera dipanggil kasting untuk film Nia Dinata.

Untuk memerankan karakter yang jauh berbeda dari sifatnya, Laura sempat melakukan beberapa riset kepada teman-temannya. Gadis cantik yang tak suka clubbing dan kerap tampil kusut saat ke kampus ini harus bekerja keras untuk bisa menampilkan gadis perokok dan pemabuk. Namun jerih payah dara ayu yang becita-cita menjadi pekerja kantoran ini tak sia-sia.

Awal 2010, Laura didapuk menjadi presenter musik DAHSYAT bersama Raffi Ahmad, Luna Maya, dan Olga Syahputra. Pada acara musik yang memerlukan spontanitas ini Laura harus tampil kenes dan kocak.

Prestasi gemilang di bidang perfilman berhasil disabet Laura pada ajang Festival Film Indonesia 2010 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik lewat film 3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA.

Laura Basuki menikah dengan Leo Satrya Sandjaya pada tanggal 25 Juni 2011 lalu di Gereja Reformed Injili, Kemayoran, Jakarta. Model cantik ini mengambil keputusan untuk menikah muda. Walaupun usia keduanya terpaut 11 tahun, namun hal itu tidak menghalangi keduanya memasuki jenjang pernikahan.

Keluarga

Tanggal 25 Juni 2011 Laura menikah pasangannya, Leo Sanjaya.[1]

Filmografi

Rifky Balweel

Rifky Balweel (lahir di Jakarta, 27 Maret 1990; umur 21 tahun) adalah aktor dan model Indonesia. Ia mulai merintis karier-nya sejak SD dengan menjadi figuran beberapa iklan, sinetron dan menjadi model. Ia mulai dikenal saat ia berperan sebagai "Jono" dalam sinetron Inikah Rasanya (2005) yang identik dengan kuper, culun, polos, humoris, dan romantis. Namun setelah Inikah Rasanya berakhir, Rifky tetap membuktikan eksistensi di dunia hiburan dengan terus tampil pada banyak Film Televisi (FTV). Rifky Balweel juga sudah 2 kali bermain dalam layar lebar sebagai pemeran utama. Layar lebar yang pernah di bintanginya yaitu Inikah Rasanya The Movie (2005) dan The Wall (2007).

Keluarga

Pada tanggal 2 Oktober 2010 Rifky menikah dengan Risty Tagor.[1] Pada tanggal 11 April 2011 Rifky dikarunai anak perempuan pertamanya.[2]

Filmografi

Sinetron

[Film televisi

  • Roti Cinta (Frame Ritz)
  • Janji Rahasia (Frame Ritz)
  • Pacarku 17 Tahun (Frame Ritz)
  • Satria Bontot (Frame Ritz)
  • Kemal (Frame Ritz)
  • Tiga cewek tomboy mencari cinta (Frame Ritz)
  • Nama gw kiliwon (Frame Ritz)
  • Sitomboy jatuh cinta (Frame Ritz)
  • Satu cinta seribu masalah (Frame Ritz)
  • Soulmate gw tukang sepatu (Frame Ritz)
  • Botol shampo impian (Frame Ritz)
  • Pacarku 17 tahun (Frame Ritz)
  • Surat Dalam Bakul (Frame Ritz)
  • Kurma (Frame Ritz)
  • Janji rahasia (Frame Ritz)
  • 17 Syarat Cinta (Frame Ritz)
  • Cinta garam & merica (Frame Ritz)
  • Mba Atik dari Jogja (Frame Ritz)
  • Kesempatan kedua (Frame Ritz)
  • My Monkey Love (Frame Ritz)
  • Harum namanya (Frame Ritz)
  • Cinta bukan untuk Cinta (Frame Ritz)
  • Satu-satu aku sayang kamu (Frame Ritz)
  • Sebelnya punya kakak (Frame Ritz)
  • Senyum mbak yum (Frame Ritz)
  • Kejar Maya (CH)
  • Sixth sense - Mayat yang di tanam (KEP MEDIA)
  • Rahasia ilahi selalu tenung (KEP MEDIA)
  • Kuburan umi selalu rata dengan tanah (KEP MEDIA)
  • Loper koran jadi da'i gaul (KEP MEDIA)
  • Dajjal - Hartawarisan (KEP MEDIA)
  • Putri durjana mati tersengat listrik (KEP MEDIA)
  • Dear diary (Trans Tv)
  • Hikayah menuju surga (Trans Tv)
  • Bihun Desong (Trans Tv)
  • Jangan pernah sakit hati (Trans Tv)
  • Gw pasti bisa (Indosiar)
  • Antara kau dan dia (Indosiar)
  • Geng Cantik (Indosiar)
  • jomblo milioner
  • Namaku Gatot Kaca
  • Sekolah Dukun

Iklan TV

  • Mc Donald 9th anniversary (2002)
  • Ciptadent (2003)
  • Kecap Bango (2004)
  • Energen sereal (2005)
  • Pop Ice (2005)
  • Milo (2005)
  • Toyota Vios (2010)

Vino Bastian

Vino Giovani Bastian (lahir di Jakarta, 24 Maret 1982; umur 29 tahun) adalah seorang aktor film asal Indonesia. Vino adalah putra bungsu Bastian Tito, penulis cerita silat yang terkenal lewat seri Wiro Sableng.

Karier

Di bangku SMP, ia mulai bermain musik sebagai penabuh drum. Ia kemudian menjadi seorang model dan pada tahun 2004 melakukan debutnya sebagai aktor lewat film 30 Hari Mencari Cinta. Dalam film arahan sutradara Upi Avianto tersebut, Vino memerankan karakter seorang pria yang ternyata homo. Film itu dibintanginya bersama aktris Nirina Zubir, Maria Agnes, Dinna Olivia dan Revaldo Fifaldi.
Akting pria yang kini tengah berpacaran dengan Elsa Paramita ini dalam film perdananya tersebut membuat Erwin Arnada, direktur Rexinema, untuk memasang kembali Vino dalam film Catatan Akhir Sekolah (2005) arahan sutradara Hanung Bramantyo. Dengan arahan sutradara Upi Avianto, Vino bermain dalam film Realita, Cinta dan Rock'n Roll (2006). Film produksi Virgo Putra Film tersebut dibintanginya bersama Herjunot Ali dan puteri Indonesia Nadine Chandrawinata. Tawaran film pun menyusul secara deras kepadanya, di antaranya Pesan Dari Surga (2006) dan remake Badai Pasti Berlalu 2007 (2007). Ia meraih penghargaan FFI sebagai Best Actor dan penghargaan Indonesian Movie Awards sebagai Favorite Actor, Best Couple dan Favorite Couple (bersama Fahrani) untuk perannya dalam Film Radit dan Jani.
Tahun 2009 Vino berhasil menggeser Tora Sudiro dari puncak dan menempati peringkat 1 aktor film Indonesia dengan bayaran termahal (Indonesia's Highest-Paid Actor) dengan honor Rp 250 Juta per film.[1]

Filmografi

FTV

  • Bos Ku Malang Bos Ku Sayang (Bersama Masayu Anastasia)
  • Selalu Untuk Selamanya (Bersama Bunga Zainal)
  • Bejo Bilang Cinta
  • Lost in Solo
  • Cinta Berawal dari Fesbuk
  • Jomblo karena Cinta
  • Kekasih untuk Benny
  • Separuh Jiwaku Kembali
  • Cinta Di antara 3 Perempuan

Sinetron

  • Calon Bini
  • Arini
  • Arini 2

Deddy Mahendra Desta

Deddy Mahendra Desta (lahir di Solo, 15 Maret 1977; umur 34 tahun) adalah seorang drummer di band Clubeighties.

Karier

Tak hanya sukses sebagai anggota grup musiknya, Clubeighties yang telah merilis empat album sampai awal tahun 2007, Desta pun dikenal sebagai pembawa acara dan aktor. Ia menjadi pembawa acara H2C (Harap-Harap Cemas) bersama Arie Dagienkz, penyiar radio Prambors (Jakarta). Popularitasnya melejit setelah menjadi pembawa acara yang kontroversial, MTV Bujang. Desta adalah lulusan IKJ jurusan Desain Grafis dan menjadi partner Arie Dagienkz di acara Putusss yang disiarkan setiap pagi di Radio Prambors.
Bersama Arie Dagienkz, ia pernah bermain dalam film layar lebar Garasi (2006) sebagai pemeran pembantu bernama Revi. Di tahun 2007 ia bermain dalam film Get Married bersama Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir. Pengalaman akting pertama Desta adalah ketika menjadi aktor cabutan untuk salah satu tugas kuliah temannya. Desta juga pernah beberapa kali ikut teater, antara lain Bawang Merah Bawang Putih, dan sempat terlibat dalam pagelaran teater yang diselenggarakan oleh anak-anak KBRI di Singapura. Setelah mengundurkan diri dari Clubeighties, Desta membentuk The Cash bersama rekannya di Clubeighties, Vincent Ryan Rompies dan pemain film sekaligus pelawak Tora Sudiro dan merilis single berjudul Diet pada tahun 2009.

Kehidupan pribadi

Desta adalah cucu dari Asmaraman S. Kho Ping Hoo, penulis cerita silat terkenal Indonesia asal Jawa Tengah.

Filmografi

Diskografi

Bersama Clubeighties
Bersama The Cash 

Iklan TV

LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) (2010) bersama Vincent

Vincent Ryan Rompies

Vincent Ryan Rompies (lahir di Jakarta, 29 Maret 1980; umur 31 tahun) adalah bassis dari band Clubeighties, pemeran, penyiar radio, dan presenter televisi Indonesia.

Karier

Ia memulai karier di dunia musik melalui grup band Clubeighties. Selain itu Vincent juga sempat menjadi presenter di beberapa acara seperti MTV Bujang, Radio Humor 77 FM, Gocek, Ramadhan di Istana bersama Desta rekan sebandnya.
Selain itu, ia juga menjadi presenter Etis Gak Eighties, bersama seluruh personel Clubeighties. Vincent mulai bemain dalam film di film Mendadak Dangdut sebagai Gerry pacar Yulia yang diperankan oleh Kinaryosih, meskipun perannya tidak begitu sentral. Saat ini, Vincent aktif sebagai pemandu acara Indonesia's Got Talent di Indosiar. Bersama Tora Sudiro dan Deddy Mahendra Desta, Vincent membentuk grup band bernama The Cash dan merilis single berjudul Diet setelah mengundurkan dari Clubeighties. Vincent juga menjadi presenter di salah satu kuis yang ditayangkan di ANTV yaitu Super Game.

Filmografi

Iklan TV

  • LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) (2010) bersama Desta
  • Telkomsel Siaga (2011) bersama Sule

Kinaryosih

Kinaryosih (lahir di Jakarta, 3 Maret 1979; umur 32 tahun) adalah seorang model dan aktris Indonesia.

Biografi

Perempuan yang biasa dipanggil Kinar itu memulai terjun ke dunia hiburan tanah air melalui panggung model. Menjadi juara pertama Wajah Femina 1997 mengantarkannya merambah dunia akting. Namanya melejit sejak membintangi sinetron Perkawinan Sedarah produksi Multivision Plus. Sinetron yang pernah dibintanginya, antara lain Indahnya Cinta, Aku Cinta Kamu, Wulan dan Serial TV Jomblo.
Kinar mendapat kesempatan untuk masuk ke dunia layar lebar pada tahun 2006, saat turut mendukung film "Betina" arahan sutradara Lola Amaria. Kemudian menyusul film "Alexandria" dan "Mendadak Dangdut". Kinaryosih meraih piala citra 2006 kategori pemeran pembantu wanita terbaik lewat film "Mendadak Dangdut".
Kinar adalah salah satu kontestan The Amazing Race Asia 2. Bersama Kekasihnya, Brett Money, mereka mewakili Indonesia dalam The Amazing Race Asia 2. Brett & Kinar tereliminasi di episode ketiga.
Selain mengikuti The Amazing Race Asia 2, Kinar pernah menjadi juara dalam satu episode Fear Factor Indonesia mengalahkan lima kontestan lainnya.

Sinetron

Filmografi

Video Klip

  • RAN - Karena Kusuka Dirimu

Ryan Delon

Ryan Delon Situmeang (lahir di Sanur, Badung, Bali, 13 Desember 1984; umur 26 tahun)[1] adalah bintang sinetron dan film Indonesia, yang terkenal dengan peran antagonis.
Putra pasangan Tommy James Situmeang dan Mounthania (alm) ini mengawali karier dengan mengikuti ajang pemilihan model sebuah majalah remaja di tahun 1998. Setelah tampil sebagai finalis, tawaran iklan pun berdatangan. Setelah lulus SMU, Ryan Delon mulai sering mengikuti casting. Keberuntungan menghampiri saat dirinya disandingkan dengan Agnes Monica, di sinetron Ku T’lah Jatuh Cinta.[2] Sejak itu tawaran bermain sinetron pun mengalir deras. Bahkan meski dirinya bukan muslim,[3] Ryan juga bermain dalam sinetron religi seperti di FTV Hikayah.
Tak hanya sinetron, Ryan Delon pun menjajal dunia layar lebar dengan bermain di film horor Roh (2007) bersama Putri Patricia.[4] Tak hanya itu, Ryan Delon pun ingin masuk seni tarik suara. Bahkan dirinya rela ikut kursus vokal sebagai persiapan untuk membentuk sebuah grup band.[5]

Sinetron

Iklan

  • Silver Queen
  • Kartu AS
  • Oval Maskulin

Film

Ringgo Agus Rahman


Ringgo Agus Rahman
Laki-Laki
Islam
Purwakarta, Jawa Barat, 12 Agustus 1982


Biografi :

PERSONAL
Ringgo Agus Rahman lahir di Purwakarta, 12 Agustus 1982. Ringgo, demikian dia dipanggil, sebelum menjadi aktor film adalah seorang penyiar Radio di Bandung. Selain juga melebarkan sayap sebagai presenter TV dan bintang iklan sejumlah produk.

Ringgo sendiri pernah diisukan terlibat cinta lokasi dengan aktris Nadia Shapira, meski kemudian hal itu tidak terbukti. Kini Ringgo menjalin hubungan asmara dengan aktris Revalina S Temat. walaupun sempat beredar kabar bahwa hubungan tersebut tidak direstui orang tua Reva, namun hingga kini keduanya masih langgeng.

KARIR
Nama Ringgo mulai dikenal sejak memerankan karakter Agus dalam film dan versi sinetronnya, JOMBLO. Dalam film yang diangkat dari novel laris karya Adhitya Mulya itu, tokoh Agus bersama tiga orang rekanya masing-masing diperankan Christian Sugiono, Dennis Adishwara, Rizky Hanggono berusaha mencari sisi cinta menurut kacamata masing-masing. Lewat aktingnya tersebut mengantarkan Ringgo masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI), namun akhirnya kalah dengan Albert Fakdawer lewat film DENIAS, SENANDUNG DI ATAS AWAN.

Kesuksesan JOMBLO di layar lebar akhirnya dibawa pula ke layar kaca. Dengan judul dan tokoh yang sama, film ini kembali ditayangkan dalam bentuk serial. Ringgo pun otomatis menjadi bagian di dalamnya dengan karakter yang sama. Sayangnya serial ini hanya dibuat dalam beberapa episode saja.

Selain bermain film dan sinetron, Ringgo juga sempat menjadi presenter acara televisi. Ada dua program acara yang diangkat dari namanya, antara lain Ala Ringgo di RCTI dan Ringgo Star di An TV. Selain itu, masih ada beberapa acara lagi yang dibintangi oleh Ringgo.

FILMOGRAFI
Film
* JOMBLO (2006)
* POCONG 2 (2006)
* POCONG 3 (2007)
* GET MARRIED (2007)
* KAMULAH SATU-SATUNYA (2007)
* MAAF SAYA MENGHAMILI ISTRI ANDA (2007)
* OH MY GOD (2008)
* SI JAGO MERAH (2008)
* JAGAD X CODE (2009)
* KALAU CINTA JANGAN CENGENG (2009)
* ANAK SETAN (2009)
* JANDA KEMBANG (2009)
* GET MARRIED 2 (2009)
* BUKAN MALIN KUNDANG (2009)
* NGEBUT KAWIN (2010)
* AKU ATAU DIA (2010)
* PERJAKA TERAKHIR 2 (2010)
* SENGGOL BACOK (2010)
* 3 PEJANTAN TANGGUNG (2010)
* JAKARTA MAGHRIB (2011)


SINETRON
* RAHASIA HATI LELAKI (2007)
* JANJI (2007)
* AIR MATA CINTA (2009)
* KEMILAU CINTA KAMILA (2010
)

TV Show
* MTV GOKIL
* RINGGO STAR
* ALA RINGGO
* CINCONG COWO
* JEJAKA PETIR
* DERING'S


IKLAN
* LA Light's
* Esia

Tim nasional sepak bola Jerman

Tim nasional sepak bola Jerman adalah tim yang mewakili Jerman dalam kejuaraan sepak bola internasional. Jerman memiliki catatan yang sangat mengesankan dalam setiap penyelenggaraan Piala Dunia. Catatan prestasi 3 kali juara dunia, hanya dikalahkan tim Brasil. Selain itu tim nasional sepak bola Jerman Timur juga pernah memenangkan Olimpiade.
Pelatih tim Jerman sekarang ini adalah Joachim Loew. Loew, yang menggantikan Juergen Klinsmann yang mengundurkan diri setelah kegagalan di Piala Dunia 2006 di Jerman, memadukan antara pemain muda dan senior di kubu Jerman, sehingga ia memainkan Oliver Kahn, Jens Lehmann dan Michael Ballack yang berpengalaman sekaligus dengan sejumlah pendatang baru di tim nasional Jerman, seperti Philipp Lahm, Lukas Podolski, atau Bastian Schweinsteiger.

Spesialis turnamen

Tim Jerman dikenal sebagai kesebelasan spesialis turnamen. Tim ini dinilai memiliki napas panjang yang sangat dibutuhkan sebuah kesebelasan dalam keikutsertaan dalam kejuaraan yang berlangsung lama. Kerap, di awal turnamen, tim Jerman belum menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, setelah dua-tiga pertandingan, tim ini menjadi sangat hebat dan menakutkan lawan-lawannya. Itulah sebabnya, tim ini juga sering dijuluki mesin diesel, yang lambat panasnya.
Selain itu, tim Jerman juga dikenal dengan semangat juangnya yang pantang menyerah serta kekompakan timnya. Dalam setiap pertandingan yang dihadapinya, tim Jerman tak akan pernah menyerah sebelum peluit panjang berbunyi. Kerap pasukan Jerman ini mampu membalikkan keadaan di menit-menit terakhir. Pernah di 1994, di Amerika Serikat, mereka tertinggal lebih dulu dari Korea Selatan 0-2, tetapi di akhir pertandingan mereka justru memukul balik 3-2. Sedangkan kekompakan tim mereka juga sulit ditandingi kesebelasan lain.

Piala Dunia

Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia, tim Jerman hampir mengikuti semuanya, kecuali pada tahun 1930 dan 1950.
Jerman sudah tampil di putaran final 16 kali, yaitu tahun 1934, 1938, 1954, 1958, 1962, 1966, 1970, 1974, 1978, 1982, 1986, 1990, 1994, 1998, 2002, dan 2006, Jerman bertindak sebagai tuan rumah. Prestasi terbaik mereka adalah saat menjadi juara pada Piala Dunia 1954, 1974, dan 1990.
Jerman telah meraih gelar juara pada 1954, 1974, dan 1990. Jerman juga sempat maju ke babak final pada 1966 (dikalahkan Inggris 2-4), 1982 (dikalahkan Italia 1-3), 1986 (dikalahkan Argentina 2-3), dan 2002 (ditundukkan Brasil 0-2).
Gelar juara ketiga diraih Jerman pada 1934 dan 1970. Pada 1934, gelar itu diperoleh Jerman lewat kemenangan atas Austria dengan skors 3-2 ketika kejuaraan akbar ini diselenggarakan di Italia. Di Meksiko, 1970, Jerman menang tipis 1-0 dari Uruguay di perebutan tempat ketiga. Sedangkan pada tahun 2006, di Jerman, Jerman kembali meraih juara ketiga setelah mengalahkan Portugal 3-1.
Gelar juara keempat mereka peroleh tahun 1958. Posisi itu diperoleh setelah mereka dikalahkan Prancis 3-6 dalam perebutan posisi ketiga, saat kejuaraan itu diadakan di Swedia.
Di tahun 1938, Jerman tidak mampu lolos dari babak penyisihan. Sedangkan pada 1978, mereka hanya sampai putaran kedua. Sementara pada 1962, 1994, dan 1998, Jerman terhenti di perempat final.

1954

Mereka pertama kali meraih gelar dengan mengalahkan Hongaria di babak final di tahun 1954 yang berlangsung di Bern, Swiss, kala Jerman masih diperkuat nama-nama seperti Fritz Walter dan Helmut Rahn. Jerman menjadi juara setelah menundukkan Hongaria 3-2.

1974

Gelar juara dunia mereka yang banyak dikenang penggemar sepak bola sejagat adalah yang diraih pada 1974 di Jerman. Kala itu, dengan diperkuat nama-nama pemain legendaris sang "Kaisar" Franz Beckenbauer, Paul Breitner, dan Gerd Muller, mereka mengalahkan Belanda yang sedang memukau dunia dengan sepak bola total dengan bintangnya Johan Cruyff, Arie Haan, dan Johan Neeskens. Di kandang sendiri, Jerman menang 2-1 atas Belanda.Kala itu singa kotak penalti Gerd Muller yang dijuluki "Der Bomber" tampil sebagai top skorer dengan 11 golnya, dan hanya kalah jumlah dari top skorer asal Perancis Just Fontaine (13 gol, tahun 1930).

1990

Gelar ketiga pada 1990, di Italia, diraih ketika tim Jerman diasuh oleh Beckenbauer. Tim yang dipimpin kapten Lothar Matthäus dengan sejumlah bintang yang menjadi anggota skuad "Der Panzer"; Klaus Augenthaler, Guido Buchwald, Jurgen Kohler, Olaf Thon, Thomas Haessler, Andreas Moller, Andreas Brehme, Jurgen Klinsmann, Rudi Voeller, dan kiper Bodo Ilgner ini mengalahkan Argentina di final dengan satu gol penalti yang dicetak Andreas Brehme di menit-menit akhir.

2002

Pada 2002 di Jepang dan Korea, Jerman ditangani Rudi Völler. Menjadi juara kedua setelah dikalahkan Brasil, 0-2, di final. Pada kesempatan ini dua gelar diraih oleh kiper sekaligus Kapten "Der Panzer" Oliver Kahn yaitu pemain terbaik dan kiper terbaik Piala Dunia 2002, gelar pemain terbaik kedua yang diraih oleh seorang kiper sepanjang Piala Dunia setelah Dino Zoff (1982) di Spanyol.

2006

Sebagai tuan rumah, Jerman langsung lolos ke putaran final 2006. Sungguh suatu prestasi menjadi Juara ke-3, karena di pertandingan uji coba Jerman sangat tidak meyakinkan untuk tampil sebagi Tim yang layak tampil di Piala Dunia.

Piala Eropa

Di kawasan Eropa, tim Jerman adalah juga tim papan atas. Mereka meraih tiga kali gelar Piala Eropa, yakni di tahun 1972, 1980, dan 1996.

Catatan di Piala Dunia

Tahun Putaran Posisi GP M S* K GS GA
Bendera Uruguay 1930 Tidak ikut - - - - - - -
Bendera Italia 1934 Semi-Final 3 4 3 0 1 11 8
Bendera Perancis 1938 Putaran 1 10 2 0 1 1 3 5
Bendera Brasil 1950 Dilarang - - - - - - -
Bendera Swiss 1954 Juara 1 6 5 0 1 25 14
Bendera Swedia 1958 Semi-Final 4 6 2 2 2 12 14
Bendera Chili 1962 Perempat-Final 7 4 2 1 1 4 2
Bendera Inggris 1966 Final 2 6 4 1 1 15 6
Bendera Meksiko 1970 Semi-Final 3 6 5 0 1 17 10
Bendera Jerman Barat 1974 Juara 1 7 6 0 1 13 4
Bendera Argentina 1978 Group Putaran 2 6 6 1 4 1 10 5
Bendera Spanyol 1982 Final 2 7 3 2 2 12 10
Bendera Meksiko 1986 Final 2 7 3 2 2 8 7
Bendera Italia 1990 Juara 1 7 5 2 0 15 5
Bendera Amerika Serikat 1994 Perempat-Final 5 5 3 1 1 9 7
Bendera Perancis 1998 Perempat-Final 7 5 3 1 1 8 6
Bendera Korea SelatanBendera Jepang 2002 Final 2 7 5 1 1 14 3
Bendera Jerman 2006 Semi-Final 3 7 5 1 1 14 6
Bendera Afrika Selatan 2010 Semi-Final 3 7 5 0 2 16 5
Total 16/18 3 Gelar 99 60 *19 20 206 117
*Denotes draws include knockout matches decided on adu penalti.
**Gold background color indicates that the tournament was won. Red border color indicates tournament was held on home soil.

Catatan di Piala Eropa

Tahun Putaran GP M S* K GS GA
Bendera Perancis 1960 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Spanyol 1964 Tidak ikut - - - - - -
Bendera Italia 1968 Tidak lolos - - - - - -
Bendera Belgia 1972 Juara 2 2 0 0 5 1
Bendera Yugoslavia 1976 Final 2 1 1 0 6 4
Bendera Italia 1980 Juara 4 3 1 0 6 3
Bendera Perancis 1984 Round 1 3 1 1 1 2 2
Bendera Jerman 1988 Semi-final 4 2 1 1 6 3
Bendera Swedia 1992 Final 5 2 1 2 7 8
Bendera Inggris 1996 Juara 6 4 2 0 10 3
Bendera BelgiaBendera Belanda 2000 Putaran 1 3 0 1 2 1 5
Bendera Portugal 2004 Putaran 1 3 0 2 1 2 3
Bendera SwissBendera Austria 2008 Final 5 4 0 2 10 6
Total 3 Gelar 36 18 10 8 53 36
*Denotes draws include knockout matches decided on penalty kicks.
**Gold background color indicates that the tournament was won. Red border color indicates tournament was held on home soil.

















Para Pemain yang sering kali tampil

Di bawah ini adalah daftar dari 22 pemain yang sering kali tampil bagi Jerman, tertanggal 1 Oktober 2007:
# Pemain Karier pemain Jerman Penampilan
1 Lothar Matthäus 1980-2000 150
2 Jürgen Klinsmann 1987-1998 108
3 Jürgen Kohler 1986-1998 105
4 Franz Beckenbauer 1965-1977 103
5 Thomas Häßler 1988-2000 101
6 Miroslav Klose 2001-present 100
7 Berti Vogts 1967-1978 96
8 Sepp Maier 1966-1979 95
= Karl-Heinz Rummenigge 1976-1986 95
9 Rudi Völler 1982-1994 90
10 Andreas Brehme 1984-1994 86
11 Oliver Kahn 1995-2006 86
12 Andreas Möller 1988-1999 85
13 Karlheinz Förster 1978-1986 81
= Wolfgang Overath 1963-1974 81
14 Bernd Schneider* 1999-present 80
15 Michael Ballack* 1999-present 77
16 Guido Buchwald 1984-1994 76
= Harald Schumacher 1979-1986 76
19 Pierre Littbarski 1981-1990 73
20 Hans-Peter Briegel 1979-1986 72
= Uwe Seeler 1954-1970 72
= Christian Ziege 1993-2004 72

Pencetak Gol Terbanyak

Di bawah ini adalah daftar 10 Pencetak Gol Terbanyak bagi Jerman, tercatat tanggal 1 Oktober, 2007:
# Pemain Gol
1 Gerd Müller 68
2 Miroslav Klose* 52
3 Jürgen Klinsmann 47
4 Rudi Völler 47
5 Karl-Heinz Rummenigge 45
6 Uwe Seeler 43
7 Oliver Bierhoff 37
8 Michael Ballack* 35
9 Fritz Walter 33
10 Klaus Fischer 32